Dan jika berkata, berkatalah kepada aku tentang kebenaran persahabatan?
Sahabat adalah kebutuhan jiwa, yang mesti terpenuhi.
Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau panen dengan penuh rasa terima kasih.
Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu.
Karena kau menghampirinya saat hati lapa dan mencarinya saat jiwa butuh kedamaian.Bila dia bicara, mengungkapkan pikirannya, kau tiada takut membisikkan kata “tidak” di kalbumu sendiri, pun tiada kau menyembunyikan kata “ya”.
Dan bilamana ia diam, hatimu tiada ‘kan henti mencoba merangkum bahasa hatinya; karena tanpa ungkapan kata, dalam rangkuman persahabatan, segala pikiran, hasrat, dan keinginan terlahirkan bersama dengan sukacita yang utuh, pun tiada terkirakan.
Di kala berpisah dengan sahabat, janganlah berduka cita; Karena yang paling kaukasihi dalam dirinya, mungkin lebih cemerlang dalam ketiadaannya, bagai sebuah gunung bagi seorang pendaki, nampak lebih agung daripada tanah ngarai dataran.
Dan tiada maksud lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya ruh kejiwaan. Karena kasih yang masih menyisakan pamrih, di luar jangkauan misterinya, bukanlah kasih, tetapi sebuah jala yang ditebarkan: hanya menangkap yang tiada diharapkan.
Dan persembahkanlah yang terindah bagi sahabatmu.
Jika dia harus tahu musim surutmu, biarlah dia mengenal pula musim pasangmu.
Gerangan apa sahabat itu hingga kau senantiasa mencarinya,
untuk sekadar bersama dalam membunuh waktu?
Carilah ia untuk bersama menghidupkan sang waktu!
Karena dialah yang bisa mengisi kekuranganmu, bukan mengisi kekosonganmu.
Dan dalam manisnya persahabatan, biarkanlah ada tawa ria berbagi kebahagiaan.
Karena dalam titik-titik kecil embun pagi, hati manusia menemukan fajar jati dan gairah segar kehidupan
Tuesday, May 24, 2011
Tuesday, May 17, 2011
CAHAYA TAUHID
Al-quran adalah merupakan kitab suci yang telah disempurnakan dan diturunkan kepada rasul terakhir Nabi besar Muhammad SAW dan merupakan petunjuk hidup ( Way of life ) bagi setiap manusia yang hidup di dunia.
Al-quran akan menjadi hidup apabila orang yang membacanya mempergunakan akal dan pikir, hal ini sesuai dengan hadis Rasulullah SAW : " Akal... pikiran adalah sumber agamaku "
Allah SWT tidak berkata-kata dengan manusia melainkan melalui wahyu sesuai dengan firman Allah SWTdalam surat Asy Syuuraa (QS.42 ayat 51).
Segala pertanyaan tentang kehidupan manusia di dunia dan alam semesta, bisa terjawab melalui dialog dengan Al-quran atau dengan kata lain kita berdialog dengan Allah melalui perantara Al-quran.
" Menyaksikan Dzat Allah sebelum mengucapkan syahadat adalah wajib bagi seluruh manusia "
Hal ini tersingkap sesuai dengan apa yang pernah dilakukan oleh Rasulullah SAW saat menyaksikan Dzat Allah SWT pada waktu Isra' Mi'raj, berdasarkan peristiwa tersebut kita seharusnya mengikuti apa yang dilaksanakan oleh Beliau, karena setiap hamba Allah dapat melakukan Mi'raj (QS. 17 ayat 1) untuk menemui-Nya sesuai janji Allah dalam surat Al-Ankabut (QS.29 ayat 5).
Barangsiapa yang mengharap pertemuan dengan Allah, maka sesungguhnya waktu (yang dijanjikan) Allah itu, pasti datang. Dan Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
" ASYHADUALLA ILLAHAILLALLAH WA ASYHADUANNA MUHAMMADARUSULULLAH "
Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi Muhammad utusan Allah
Bersyahadat menurut Allah adalah melaksanakan suatu persaksian, hal ini tercantum di dalam Al-Quran : Surat Al-Ma'aarij - QS.70 ayat 33
" Wal ladziinahum bi syahaadaatihim qaaimuun "
Artinya : Dan orang-orang yang melaksanakan kesaksiannya
Dalam hal ini, persaksian tersebut bukan hanya sekedar ucapan melainkan memang harus dilaksanakan dengan cara menyaksikan atau perjumpaan dengan Dzat Allah SWT, seperti yang dilakukan oleh Rasulullah SAW dan seluruh Rasul Allah serta para Nabi.
Namun, kebanyakan manusia, bahkan sebagian besar para ulama berpendapat bahwa pertemuan dengan Allah SWT tidak mungkin bisa dilaksanakan pada saat manusia hidup di dunia, tetapi hanya bisa terjadi setelah terjadinya kiamat dan saat di akhirat Kita buktikan dengan mengkaji firman Allah pada Surat Al-Kahfi - QS.18 ayat 103-105, yaitu :
" Katakanlah , " Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling rugi perbuatannya ?"
" Yaitu orang-orang yang sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia, sedang mereka mengira bahwa mereka mengerjakan pekerjaan yang baik."
" Mereka itu ialah orang-orang yang kufur (ingkar) terhadap ayat-ayat Tuhan mereka dan terhadap perjumpaan dengan-Nya. Maka hapuslah amalan-amalan mereka. Dan kami tidak adakan timbangan bagi mereka pada hari kiamat."
Firman Allah SWT pada surat Al-An'aam - QS.6 ayat 31, yaitu :
" Sungguh merugilah orang-orang yang mendustakan pertemuan mereka dengan Allah, sehingga apabila datang kiamat kepada mereka dengan tiba-tiba
mereka mengatakan "Alangkah besarnya penyesalan kami terhadap kelalaian kami pada Nya", sedang mereka memikul dosa-dosa mereka di atas punggungnya. Alangkah buruknya apa yang mereka pikul itu."
Kalimat : " Sungguh merugilah orang-orang yang mendustakan pertemuan mereka dengan Allah, sehingga apabila datang kiamat kepada mereka dengan tiba-tiba " adalah merupakan keadaan pada saat kita masih hidup di dunia dalam menghadapi akhir dari kehidupan kita (kematian).
Sedangkan bagi mereka yang berpendapat bahwa perjumpaan dengan Allah SWT hanya bisa terjadi di akhirat, mereka akan merasakan azab sesuai firman Allah dalam surat Al-An'aam - QS.6 ayat 30, yaitu :
" Dan kalau engkau melihat ketika mereka dihadapkan kepada Tuhan mereka, Allah berfirman " Bukankah ini benar ? " Mereka menjawab, " Sungguh benar demi Tuhan kami! ", Allah berfirman, " Maka rasakanlah azab ini disebabkan kamu mengingkarinya."
Sebagian besar dari orang yang beragama Islam di dunia ini, menjadi Islam karena keturunan dan mereka yakin bahwa itulah yang paling benar. Seperti yang tercantum dalam surat Al-Baqarah - QS.2 ayat 170, yaitu :
" Dan apabila dikatakan kepada mereka, " Ikutilah apa yang diturunkan Allah ", mereka menjawab, " Kami hanya mengikuti apa yang kami dapati dari bapak-bapak kami ", biarpun bapak-bapak mereka tidak mengerti sesuatu dan tidak dapat petunjuk."
Mereka itu bersyahadat mengikuti seperti yang dilakukan bapak-bapak mereka, yaitu cukup dengan hanya mengucapkan secara lisan saja. Akan tetapi, kita sebagai umat yang beriman kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW, seharusnya kita mencontoh teladannya Rasulullah SAW. Karena itu semua adalah merupakan perintah dari Allah, sesuai dengan surat Aali-'Imran - QS.3 ayat 31-32, yaitu :
Katakanlah, " Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintaimu serta mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun, lagi Maha Penyayang ".
Katakanlah, " Taatlah kamu kepada Allah dan Rasulnya, tetapi jika kamu berpaling, maka sesungguhnya Allah tiada menyukai orang-orang kafir ".
Rasulullah SAW berjumpa dengan Allah pada saat Beliau melaksanakan M'iraj, oleh karena itu seharusnya kita juga berusaha mencari tahu bagaimana cara melaksankan Mi'raj untuk menemui-Nya. Dapatkah kita sebagai manusia biasa mampu menemui Dzat Allah SWT saat masih hidup di dunia ini ?
Kita perhatikan surat Al-Kahfi - QS.18 ayat 110, yaitu :
Katakanlah, " Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang manusia seperti kamu, diwahyukan kepadaku bahwa Tuhan kamu hanyalah Tuhan Yang Esa. Maka barang siapa yang mengharapkan perjumpaan dengan Tuhannya maka hendaklah dia mengerjakan amal saleh dan janganlah dia mempersekutukan Tuhannya dalam beribadah dengan seorangpun ".
Kemudian kita perhatikan dalam firman Allah surat Al-Israa' - QS.17 ayat 1, yaitu :
" Maha suci Allah yang memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang Kami berkahi sekelilingnya agar kami memperlihatkan kepadanya sebahagian tanda-tanda Kami. Sesungguhnya Dia Maha Pendengar lagi Maha Melihat."
Kalimat " Maha suci Allah yang memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam " bermakna bahwa Allah akan memperjalankan bagi siapa saja yang Allah kehendaki. Siapakah mereka itu ?
Mereka adalah orang-orang yang sangat mengharapkan perjumpaan dengan Allah ( Liqaa Allah ), berbuat amal saleh dan tidak menyekutukan-Nya.
Rasulullah SAW menjumpai Allah SWT pada saat melakukan mi'raj dan ini berarti juga kita harus mencontoh Rasulullah SAW dalam menemui Allah SWT. Ilmu mengenai hal tersebut ialah Ma'rifattullah ( Ilmu mengenal Allah ).
Hadis Rasulullah SAW :
" Ma'rifat adalah modalku "
Sedikit sekali manusia yang mengharapkan perjumpaan dengan Tuhannya pada saat masih hidup di dunia, hal ini sesuai dengan firman Allah Ar-Ruum (QS.30 ayat 7-8) yaitu :
" Mereka mengetahui sesuatu yang tampak dari kehidupan di dunia, sedang mereka lalai tentang kehidupan akhirat "
" Dan tidaklah mereka memikirkan tentang diri mereka ? Allah tiada menjadikan langit dan bumi dan apa-apa di antara keduanya melainkan dengan sebenarnya dan waktu tertentu.
DAN SESUNGGUHNYA KEBANYAKAN MANUSIA INGKAR TERHADAP PERTEMUAN DENGAN TUHANNYA "
Dilanjutkan dalam surat Yuunus (QS.10 ayat 7-11), yaitu :
" Sesungguhnya orang-orang yang tidak mengharapkan pertemuan dengan Kami dan merasa puas dengan kehidupan dunia serta merasa tenteram dengan kehidupan itu dan orang-orang yang melalaikan ayat-ayat Kami,
" Mereka itu tempatnya ialah neraka, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat.
" Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh mereka diberi petunjuk oleh Tuhan karena keimanannya... "
" Maka Kami biarkan orang-orang yang tidak mengharapkan pertemuan dengan Kami itu bimbang di dalam kesesatannya. "
Perjumpaan itu pasti akan terjadi sesuai dengan firman Allah dalam surat Al-'Ankabuut - QS.29 ayat 5, yaitu :
" Barangsiapa yang mengharapkan pertemuan dengan Allah, maka sesungguhnya waktu Allah pasti datang. Dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. "
Dan surat Al-Insyiqaaq (QS.84 ayat 6), yaitu :
" Hai manusia, sesungguhnya engkau berusahalah sungguh-sungguh menuju kepada Tuhanmu, maka engkau akan menemui-Nya. "
Kesimpulan ; Seluruh ayat-ayat yang tercantum di atas merupakan bukti bahwa seorang manusia dikatakan telah beriman bila dia telah melaksanakan persaksian kembali dengan menyaksikan Dzat Allah
(Bersyahadat seperti yang dilakukan oleh Nabi Mulia Muhammad Saw).
" INNANII ANALLAAHU LAA ILAAHA ILLAA ANA FA' BUDNI WA AQIMISH SHALAATA LI DZIKRII "
Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan melainkan Aku, Maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat-Ku
Shalat adalah merupakan perintah Allah agar kita mengingat Dzat-Nya, hal ini sesuai dengan firman allah dalam surat Thaahaa (QS.20 ayat 14) yaitu :
" Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan melainkan Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat-Ku "
Pada kata : " Untuk mengingat-Ku " di dalam ayat tersebut di atas, bermakna bahwa sebenarnya ada sesuatu yang terlupakan oleh manusia setelah lahir di dunia ini, yaitu mengingat kembali perjumpaan kita dengan Dzat Allah.
Sebenarnya kita pernah berjumpa dengan Dzat Allah, bahkan kita pernah bersyahadat di hadapan-Nya saat berada di alam ruh. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surat Al-A'raaf (QS.7 ayat 172-173), yaitu : Ayat 172 :
" Dan ketika Tuhanmu menjadikan keturunan Bani Adam dari tulang punggung mereka dan Allah mengambil kesaksian atas diri mereka, "Bukankah Aku ini Tuhanmu ?" mereka menjawab, "Betul, kami menjadi saksi." Yang demikian supaya kamu tidak mengatakan di hari kiamat, "Sesungguhnya kami orang-orang yang lalai tentang ini" Ayat 173 :
" atau agar kamu tidak mengatakan, "Sesungguhnya bapak-bapak kami telah mempersekutukan Tuhan sejak dahulu, sedang kami ini adalah anak-anak keturunan yang sesudah mereka..... "
Lalu Allah menurunkan petunjuk berupa kitab Al-quran untuk dibaca, dipahami dan diamalkan, agar manusia bisa kembali mengingat Dzat-Nya. Hal ini sesuai dengan surat Al-A'raaf (QS.7 ayat 174), yaitu :
" Dan demikianlah Kami jelaskan ayat-ayat itu dan supaya mereka kembali. "
Kebanyakan dari manusia pada saat melakukan ibadah shalat berniat untuk menyembah Allah SWT,
namun kenyataannya setelah mengucapkan Takbiratul ihram yang kita ingat adalah bermacam-macam pikiran ( mulai dari pikiran kosong hingga hal-hal yang berisfat keduniawian ) dan ini berarti pada saat kita seharusnya menyembah Tuhan justru kita menyekutukan Tuhan.
Hal ini dilarang oleh Allah SWT, sesuai dengan surat Al-Jinn (QS.72 ayat 18), yaitu :
"......, maka janganlah kamu menyembah seorangpun selain Allah."
Selanjutnya kita kaji firman Allah dalam surat Al-Maa'uun (QS.107 ayat 4-6), yaitu :
" Maka celakalah bagi orang-orang yang shalat "
" (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya "
" orang-orang yang riya "
Celakalah bagi orang-orang yang shalat karena lalai pada saat shalat mereka tidak menyembah Dzat Allah SWT. Hal ini bisa terjadi karena orang-orang tersebut belum pernah atau tidak mau mengenal Dzat-Nya pada saat hidup di dunia. Oleh sebab itu, kita diwajibkan mengenal kembali Dzat Allah SWT (Bersyahadat : Melaksanakan kesaksian, QS.70 ayat 33).
Hal ini sangat penting agar kita bisa benar-benar khusyu' di dalam shalat sesuai dengan firman Allah dalam surat Al-Baqarah (QS.2 ayat 45-46), yaitu :
" Dan mohonlah pertolongan dengan sabar dan shalat ; dan sesungguhnya shalat itu berat, kecuali atas orang-orang yang khusyu' ,
" (yaitu) orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menjumpai Tuhan mereka dan sesungguhnya mereka akan kembali kepada-Nya "
" Haji adalah panggilan Allah untuk menemui-Nya, yang diwajibkan bagi manusia yang mampu mengadakan perjalanan kepada-Nya "
Untuk memahami rukun Islam tentang haji, kita wajib melaksanakan rukun Islam sebelumnya, yaitu bersyahadat (melaksanakan kesaksian - QS.70 ayat 33 ) yang benar.
Pada saat umat Islam mengadakan perjalanan menuju Baitullah, mereka mengumandangkan kalimat Talbiyah yang artinya :
" Ya Allah aku datang memenuhi panggilanMu "
Perjalanan haji adalah merupakan ibadah napak tilas Nabi Adam AS dalam melakukan perjumpaan dengan Kekasihnya atau yang dimaksud dengan Kekasih sejati adalah Allah itu sendiri.
Pada kalimat Talbiyah mengandung makna bahwa Allah memanggil kita untuk menemuinya atau berjumpa dengan Dzat Allah seperti yang pernah dilakukan oleh Nabi Adam AS. Seharusnya bila kita diundang, maka kita wajib datang dan menjumpai yang mengundang.
Al-quran akan menjadi hidup apabila orang yang membacanya mempergunakan akal dan pikir, hal ini sesuai dengan hadis Rasulullah SAW : " Akal... pikiran adalah sumber agamaku "
Allah SWT tidak berkata-kata dengan manusia melainkan melalui wahyu sesuai dengan firman Allah SWTdalam surat Asy Syuuraa (QS.42 ayat 51).
Segala pertanyaan tentang kehidupan manusia di dunia dan alam semesta, bisa terjawab melalui dialog dengan Al-quran atau dengan kata lain kita berdialog dengan Allah melalui perantara Al-quran.
" Menyaksikan Dzat Allah sebelum mengucapkan syahadat adalah wajib bagi seluruh manusia "
Hal ini tersingkap sesuai dengan apa yang pernah dilakukan oleh Rasulullah SAW saat menyaksikan Dzat Allah SWT pada waktu Isra' Mi'raj, berdasarkan peristiwa tersebut kita seharusnya mengikuti apa yang dilaksanakan oleh Beliau, karena setiap hamba Allah dapat melakukan Mi'raj (QS. 17 ayat 1) untuk menemui-Nya sesuai janji Allah dalam surat Al-Ankabut (QS.29 ayat 5).
Barangsiapa yang mengharap pertemuan dengan Allah, maka sesungguhnya waktu (yang dijanjikan) Allah itu, pasti datang. Dan Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
" ASYHADUALLA ILLAHAILLALLAH WA ASYHADUANNA MUHAMMADARUSULULLAH "
Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi Muhammad utusan Allah
Bersyahadat menurut Allah adalah melaksanakan suatu persaksian, hal ini tercantum di dalam Al-Quran : Surat Al-Ma'aarij - QS.70 ayat 33
" Wal ladziinahum bi syahaadaatihim qaaimuun "
Artinya : Dan orang-orang yang melaksanakan kesaksiannya
Dalam hal ini, persaksian tersebut bukan hanya sekedar ucapan melainkan memang harus dilaksanakan dengan cara menyaksikan atau perjumpaan dengan Dzat Allah SWT, seperti yang dilakukan oleh Rasulullah SAW dan seluruh Rasul Allah serta para Nabi.
Namun, kebanyakan manusia, bahkan sebagian besar para ulama berpendapat bahwa pertemuan dengan Allah SWT tidak mungkin bisa dilaksanakan pada saat manusia hidup di dunia, tetapi hanya bisa terjadi setelah terjadinya kiamat dan saat di akhirat Kita buktikan dengan mengkaji firman Allah pada Surat Al-Kahfi - QS.18 ayat 103-105, yaitu :
" Katakanlah , " Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling rugi perbuatannya ?"
" Yaitu orang-orang yang sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia, sedang mereka mengira bahwa mereka mengerjakan pekerjaan yang baik."
" Mereka itu ialah orang-orang yang kufur (ingkar) terhadap ayat-ayat Tuhan mereka dan terhadap perjumpaan dengan-Nya. Maka hapuslah amalan-amalan mereka. Dan kami tidak adakan timbangan bagi mereka pada hari kiamat."
Firman Allah SWT pada surat Al-An'aam - QS.6 ayat 31, yaitu :
" Sungguh merugilah orang-orang yang mendustakan pertemuan mereka dengan Allah, sehingga apabila datang kiamat kepada mereka dengan tiba-tiba
mereka mengatakan "Alangkah besarnya penyesalan kami terhadap kelalaian kami pada Nya", sedang mereka memikul dosa-dosa mereka di atas punggungnya. Alangkah buruknya apa yang mereka pikul itu."
Kalimat : " Sungguh merugilah orang-orang yang mendustakan pertemuan mereka dengan Allah, sehingga apabila datang kiamat kepada mereka dengan tiba-tiba " adalah merupakan keadaan pada saat kita masih hidup di dunia dalam menghadapi akhir dari kehidupan kita (kematian).
Sedangkan bagi mereka yang berpendapat bahwa perjumpaan dengan Allah SWT hanya bisa terjadi di akhirat, mereka akan merasakan azab sesuai firman Allah dalam surat Al-An'aam - QS.6 ayat 30, yaitu :
" Dan kalau engkau melihat ketika mereka dihadapkan kepada Tuhan mereka, Allah berfirman " Bukankah ini benar ? " Mereka menjawab, " Sungguh benar demi Tuhan kami! ", Allah berfirman, " Maka rasakanlah azab ini disebabkan kamu mengingkarinya."
Sebagian besar dari orang yang beragama Islam di dunia ini, menjadi Islam karena keturunan dan mereka yakin bahwa itulah yang paling benar. Seperti yang tercantum dalam surat Al-Baqarah - QS.2 ayat 170, yaitu :
" Dan apabila dikatakan kepada mereka, " Ikutilah apa yang diturunkan Allah ", mereka menjawab, " Kami hanya mengikuti apa yang kami dapati dari bapak-bapak kami ", biarpun bapak-bapak mereka tidak mengerti sesuatu dan tidak dapat petunjuk."
Mereka itu bersyahadat mengikuti seperti yang dilakukan bapak-bapak mereka, yaitu cukup dengan hanya mengucapkan secara lisan saja. Akan tetapi, kita sebagai umat yang beriman kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW, seharusnya kita mencontoh teladannya Rasulullah SAW. Karena itu semua adalah merupakan perintah dari Allah, sesuai dengan surat Aali-'Imran - QS.3 ayat 31-32, yaitu :
Katakanlah, " Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintaimu serta mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun, lagi Maha Penyayang ".
Katakanlah, " Taatlah kamu kepada Allah dan Rasulnya, tetapi jika kamu berpaling, maka sesungguhnya Allah tiada menyukai orang-orang kafir ".
Rasulullah SAW berjumpa dengan Allah pada saat Beliau melaksanakan M'iraj, oleh karena itu seharusnya kita juga berusaha mencari tahu bagaimana cara melaksankan Mi'raj untuk menemui-Nya. Dapatkah kita sebagai manusia biasa mampu menemui Dzat Allah SWT saat masih hidup di dunia ini ?
Kita perhatikan surat Al-Kahfi - QS.18 ayat 110, yaitu :
Katakanlah, " Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang manusia seperti kamu, diwahyukan kepadaku bahwa Tuhan kamu hanyalah Tuhan Yang Esa. Maka barang siapa yang mengharapkan perjumpaan dengan Tuhannya maka hendaklah dia mengerjakan amal saleh dan janganlah dia mempersekutukan Tuhannya dalam beribadah dengan seorangpun ".
Kemudian kita perhatikan dalam firman Allah surat Al-Israa' - QS.17 ayat 1, yaitu :
" Maha suci Allah yang memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang Kami berkahi sekelilingnya agar kami memperlihatkan kepadanya sebahagian tanda-tanda Kami. Sesungguhnya Dia Maha Pendengar lagi Maha Melihat."
Kalimat " Maha suci Allah yang memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam " bermakna bahwa Allah akan memperjalankan bagi siapa saja yang Allah kehendaki. Siapakah mereka itu ?
Mereka adalah orang-orang yang sangat mengharapkan perjumpaan dengan Allah ( Liqaa Allah ), berbuat amal saleh dan tidak menyekutukan-Nya.
Rasulullah SAW menjumpai Allah SWT pada saat melakukan mi'raj dan ini berarti juga kita harus mencontoh Rasulullah SAW dalam menemui Allah SWT. Ilmu mengenai hal tersebut ialah Ma'rifattullah ( Ilmu mengenal Allah ).
Hadis Rasulullah SAW :
" Ma'rifat adalah modalku "
Sedikit sekali manusia yang mengharapkan perjumpaan dengan Tuhannya pada saat masih hidup di dunia, hal ini sesuai dengan firman Allah Ar-Ruum (QS.30 ayat 7-8) yaitu :
" Mereka mengetahui sesuatu yang tampak dari kehidupan di dunia, sedang mereka lalai tentang kehidupan akhirat "
" Dan tidaklah mereka memikirkan tentang diri mereka ? Allah tiada menjadikan langit dan bumi dan apa-apa di antara keduanya melainkan dengan sebenarnya dan waktu tertentu.
DAN SESUNGGUHNYA KEBANYAKAN MANUSIA INGKAR TERHADAP PERTEMUAN DENGAN TUHANNYA "
Dilanjutkan dalam surat Yuunus (QS.10 ayat 7-11), yaitu :
" Sesungguhnya orang-orang yang tidak mengharapkan pertemuan dengan Kami dan merasa puas dengan kehidupan dunia serta merasa tenteram dengan kehidupan itu dan orang-orang yang melalaikan ayat-ayat Kami,
" Mereka itu tempatnya ialah neraka, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat.
" Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh mereka diberi petunjuk oleh Tuhan karena keimanannya... "
" Maka Kami biarkan orang-orang yang tidak mengharapkan pertemuan dengan Kami itu bimbang di dalam kesesatannya. "
Perjumpaan itu pasti akan terjadi sesuai dengan firman Allah dalam surat Al-'Ankabuut - QS.29 ayat 5, yaitu :
" Barangsiapa yang mengharapkan pertemuan dengan Allah, maka sesungguhnya waktu Allah pasti datang. Dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. "
Dan surat Al-Insyiqaaq (QS.84 ayat 6), yaitu :
" Hai manusia, sesungguhnya engkau berusahalah sungguh-sungguh menuju kepada Tuhanmu, maka engkau akan menemui-Nya. "
Kesimpulan ; Seluruh ayat-ayat yang tercantum di atas merupakan bukti bahwa seorang manusia dikatakan telah beriman bila dia telah melaksanakan persaksian kembali dengan menyaksikan Dzat Allah
(Bersyahadat seperti yang dilakukan oleh Nabi Mulia Muhammad Saw).
" INNANII ANALLAAHU LAA ILAAHA ILLAA ANA FA' BUDNI WA AQIMISH SHALAATA LI DZIKRII "
Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan melainkan Aku, Maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat-Ku
Shalat adalah merupakan perintah Allah agar kita mengingat Dzat-Nya, hal ini sesuai dengan firman allah dalam surat Thaahaa (QS.20 ayat 14) yaitu :
" Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan melainkan Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat-Ku "
Pada kata : " Untuk mengingat-Ku " di dalam ayat tersebut di atas, bermakna bahwa sebenarnya ada sesuatu yang terlupakan oleh manusia setelah lahir di dunia ini, yaitu mengingat kembali perjumpaan kita dengan Dzat Allah.
Sebenarnya kita pernah berjumpa dengan Dzat Allah, bahkan kita pernah bersyahadat di hadapan-Nya saat berada di alam ruh. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surat Al-A'raaf (QS.7 ayat 172-173), yaitu : Ayat 172 :
" Dan ketika Tuhanmu menjadikan keturunan Bani Adam dari tulang punggung mereka dan Allah mengambil kesaksian atas diri mereka, "Bukankah Aku ini Tuhanmu ?" mereka menjawab, "Betul, kami menjadi saksi." Yang demikian supaya kamu tidak mengatakan di hari kiamat, "Sesungguhnya kami orang-orang yang lalai tentang ini" Ayat 173 :
" atau agar kamu tidak mengatakan, "Sesungguhnya bapak-bapak kami telah mempersekutukan Tuhan sejak dahulu, sedang kami ini adalah anak-anak keturunan yang sesudah mereka..... "
Lalu Allah menurunkan petunjuk berupa kitab Al-quran untuk dibaca, dipahami dan diamalkan, agar manusia bisa kembali mengingat Dzat-Nya. Hal ini sesuai dengan surat Al-A'raaf (QS.7 ayat 174), yaitu :
" Dan demikianlah Kami jelaskan ayat-ayat itu dan supaya mereka kembali. "
Kebanyakan dari manusia pada saat melakukan ibadah shalat berniat untuk menyembah Allah SWT,
namun kenyataannya setelah mengucapkan Takbiratul ihram yang kita ingat adalah bermacam-macam pikiran ( mulai dari pikiran kosong hingga hal-hal yang berisfat keduniawian ) dan ini berarti pada saat kita seharusnya menyembah Tuhan justru kita menyekutukan Tuhan.
Hal ini dilarang oleh Allah SWT, sesuai dengan surat Al-Jinn (QS.72 ayat 18), yaitu :
"......, maka janganlah kamu menyembah seorangpun selain Allah."
Selanjutnya kita kaji firman Allah dalam surat Al-Maa'uun (QS.107 ayat 4-6), yaitu :
" Maka celakalah bagi orang-orang yang shalat "
" (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya "
" orang-orang yang riya "
Celakalah bagi orang-orang yang shalat karena lalai pada saat shalat mereka tidak menyembah Dzat Allah SWT. Hal ini bisa terjadi karena orang-orang tersebut belum pernah atau tidak mau mengenal Dzat-Nya pada saat hidup di dunia. Oleh sebab itu, kita diwajibkan mengenal kembali Dzat Allah SWT (Bersyahadat : Melaksanakan kesaksian, QS.70 ayat 33).
Hal ini sangat penting agar kita bisa benar-benar khusyu' di dalam shalat sesuai dengan firman Allah dalam surat Al-Baqarah (QS.2 ayat 45-46), yaitu :
" Dan mohonlah pertolongan dengan sabar dan shalat ; dan sesungguhnya shalat itu berat, kecuali atas orang-orang yang khusyu' ,
" (yaitu) orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menjumpai Tuhan mereka dan sesungguhnya mereka akan kembali kepada-Nya "
" Haji adalah panggilan Allah untuk menemui-Nya, yang diwajibkan bagi manusia yang mampu mengadakan perjalanan kepada-Nya "
Untuk memahami rukun Islam tentang haji, kita wajib melaksanakan rukun Islam sebelumnya, yaitu bersyahadat (melaksanakan kesaksian - QS.70 ayat 33 ) yang benar.
Pada saat umat Islam mengadakan perjalanan menuju Baitullah, mereka mengumandangkan kalimat Talbiyah yang artinya :
" Ya Allah aku datang memenuhi panggilanMu "
Perjalanan haji adalah merupakan ibadah napak tilas Nabi Adam AS dalam melakukan perjumpaan dengan Kekasihnya atau yang dimaksud dengan Kekasih sejati adalah Allah itu sendiri.
Pada kalimat Talbiyah mengandung makna bahwa Allah memanggil kita untuk menemuinya atau berjumpa dengan Dzat Allah seperti yang pernah dilakukan oleh Nabi Adam AS. Seharusnya bila kita diundang, maka kita wajib datang dan menjumpai yang mengundang.
Saturday, April 30, 2011
JARINGAN TOPOLOGI STAR
A . Topologi Jaringan Warnet (Topologi Star)
Disini kami menggunakan metode Topologi Star.
v Kebutuhan (Penomoran IP)
IP address berupa bilangan biner 32 bit dan ditulis sebagai 4 urutan bilangan desimal yang dipisahkan dengan tanda titik. Format penulisan IP adalah : xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx, dengan x adalah bilangan biner 0 atau 1. Dalam implementasinya IP address ditulis dalam bilangan desimal dengan bobot antara 0 – 255 (nilai desimal mungkin untuk 1 byte). IP address terdiri dari bagian jaringan dan bagian host, tapi format dari bagian-bagian ini tidak sama untuk setiap IP address. Jumlah bit alamat yang digunakan untuk mengidentifikasi jaringan, dan bilangan yang digunakan untuk mengidentifikasi host berbeda-beda tergantung kelas alamat yang digunakan. Ada tiga kelas alamat utama, yaitu kelas A, kelas B, dan kelas C. Dengan memeriksa beberapa bit pertama dari suatu alamat , software IP bisa dengan cepat membedakan kelas address dan strukturnya. Berikut ini diberikan aturan yang membedakan kelas IP address :
1. IP Address kelas A :
- bit pertama dari IP address adalah 0.
- jadi jaringan dengan IP yang byte pertamanya : 0 – 127.
- hanya ada kurang dari 128 jaringan kelas A.
- setiap jaringan kelas A bisa mempunyai jutaan host.
Sebagai contoh 49.22.102.70, 49 adalah alamat network 22.102.70 adalah alamat node. setiap mesin pada jaringan ini akan mempunyai alamat network 49.
Host ID Class A yang sah
o Semua bit host off, menunjukan alamat network : 10.0.0.0
o Semua bit host on, menunjukan alamat broadcast : 10.255.255.255.
Host yang sah adalah host dengan angka di antara alamat network dan broadcast 10.0.0.1 sampai 10.255.255.254.
2. IP Address kelas B :
- bit pertama dari IP address adalah 10.
- jadi jaringan dengan IP yang byte pertamanya : 128 – 191.
- terdapat ribuan jaringan kelas B.
- setiap jaringan kelas B bisa mempunyai ribuan host.
Sebagai contoh, 172.16.30.56, alamat network adalah 172.16 dan alamat node adalah 30.56
Host ID Class B yang sah
- Semua bit host off, menunjukan alamat network : 172.16.0.0.
- Semua bit host on, menunjukan alamat broadcast : 172.16.255.255.
Host yang sah adalah host dengan angka di antara alamat network dan broadcast 172.16.0.1 sampai 172.16.255.254.
3. IP Address kelas C :
- bit pertama dari IP address adalah 110.
- jadi jaringan dengan IP yang byte pertamanya 192 – 223.
- terdapat jutaan jaringan kelas C.
- setiap jaringan kelas C hanya mempunyai kurang dari 254 host.
4. IP Address kelas D :
- bit pertama dari IP address adalah 111.
- nomor jaringan dengan IP yang byte pertamanya lebih dari 223.
- merupakan address yang dialokasikan untuk kepentingan khusus.
Sebagai contoh, 192.168.100.102, alamat network adalah 192.168.100 dan alamat node adalah 102
· Host ID Class C yang sah
o Semua bit host off, menunjukan alamat network : 192.168.100.0
o Semua bit host on, menunjukan alamat broadcast : 192.168.100.255
Host yang sah adalah host dengan angka di antara alamat network dan broadcast 192.168.100.1 sampai 192.168.100.254
Tidak semua alamat jaringan dan alamat host dapat digunakan. Misalnya kita telah membicarakan bahwa alamat dengan desimal pertama lebih dari 233 dialokasikan untuk kepentingan khusus. Dua alamat kelas A, 0 dan 127, juga dialokasikan untuk kepentingan khusus. Jaringan 0 menunjukkan route default (digunakan untuk menyederhanakan aplikasi jaringan dengan membiarkan host lokal dialamatkan dengan cara yang sama seperti remote-host digunakan ketika mengkonfigurasi host) dan jaringan 127 sebagai loopback-address. Selain itu juga ada beberapa alamat host yang disediakan untuk kepentingan khusus ini, misalnya 0 dan 255 dalam semua kelas jaringan. Sebuah IP address dengan semua bit hostnya 0 menunjukkan jaringannya sendiri, misalnya 26.0.0.0 menunjukkan jaringan 26 dan 128.66.0.0 menunjukkan jaringan 128.66. Alamat dalam bentuk ini digunakan dalam tabel routing untuk menunjukkan seluruh jaringan. IP address dengan semua bit host diset satu adalah broadcast address. Suatu alamat broadcast digunakan untuk alamat setiap host dalam jaringan secara simultan. Alamat broadcast untuk jaringan 128.66 adalah 128.66.255.255.
v Koneksi Internet
v Persiapan hardware dan software
Hendaknya sebelum kita melaksanakan instalasi jaringan, terlebih dahulu kita mempersiapkan Hardware & software yang akan tersambung di dalam lingkup jaringan tersebut.
Hendaknya sebelum kita melaksanakan instalasi jaringan, terlebih dahulu kita mempersiapkan Hardware & software yang akan tersambung di dalam lingkup jaringan tersebut.
v Beberapa langkah persiapan yang diperlukan adalah :
1. PC Server, spesifikasi minimal yang disarankan :
a. Hardware :
v MotherBoard : Kecepatan setara 3.00 Ghz untuk dual Core
v Ram : 1 Ghz
v Harddisk : 160 GB
v NIC / LAN Card : 10/100 Mbps
v Drive : DVD / CD Writer
v Spesifikasi lain : Optional
1. PC Server, spesifikasi minimal yang disarankan :
a. Hardware :
v MotherBoard : Kecepatan setara 3.00 Ghz untuk dual Core
v Ram : 1 Ghz
v Harddisk : 160 GB
v NIC / LAN Card : 10/100 Mbps
v Drive : DVD / CD Writer
v Spesifikasi lain : Optional
v
b. Software :
v Windows XP SP2
v Bandwith Controller / Manager
v Billing System, dllv Anti Virus
v Firewall
v Anti Spyware, Malware, Adware
2. PC Client
a. Hardware :
v MotherBoard : Kesepatan setara 2.80 Ghz
v Ram : 512 MB
v Harddisk : 40 Ghz
v VGA Card : Optional untuk Game
b. Software :
v Windows XP SP2
v Browsing Tools :
1. Internet Explorer
2. Mozilla FireFox
v Chatting Tools :
1. Yahoo Messenger
2. MiRC
v Game Online, Example:
1. Warcraft III
2. Ragnarok Online
3.Counter Strikev Adobe Reader
v Anti Virus
v Winamp
v Microsoft Office
v Billing System
v Dsb
b. Software :
v Windows XP SP2
v Bandwith Controller / Manager
v Billing System, dllv Anti Virus
v Firewall
v Anti Spyware, Malware, Adware
2. PC Client
a. Hardware :
v MotherBoard : Kesepatan setara 2.80 Ghz
v Ram : 512 MB
v Harddisk : 40 Ghz
v VGA Card : Optional untuk Game
b. Software :
v Windows XP SP2
v Browsing Tools :
1. Internet Explorer
2. Mozilla FireFox
v Chatting Tools :
1. Yahoo Messenger
2. MiRC
v Game Online, Example:
1. Warcraft III
2. Ragnarok Online
3.Counter Strikev Adobe Reader
v Anti Virus
v Winamp
v Microsoft Office
v Billing System
v Dsb
Pengecekan koneksi antara PC Client dengan Switch dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut:
1) Dengan menggunakan Tester khusus untuk Kabel LAN. Tester ini mampu mengetahui apakah koneksi kabel antara ujung yang satu dengan yang lainnya sudah terpasang dengan baik atau belum. Jika tidak mempunyai alat tersebut pengetesan bisa dilakukan dengan cara manual yang akan dijelaskan pada Nomor 2.
1) Dengan menggunakan Tester khusus untuk Kabel LAN. Tester ini mampu mengetahui apakah koneksi kabel antara ujung yang satu dengan yang lainnya sudah terpasang dengan baik atau belum. Jika tidak mempunyai alat tersebut pengetesan bisa dilakukan dengan cara manual yang akan dijelaskan pada Nomor 2.
2) Dengan memberi tanda pada masing-masing ujung kable dengan warna yang sama, lalu dipasang dengan penyesuaian antara nomor yang ada pada client dan nomor yang tertera pada Switch. Contoh: jika satu ujung kable dipasang pada PC client No.1 maka ujung yang lain hendaknya dipasang pada port No.1 pula pada Switch. Jika kabel tersambung dengan benar maka lampu yang terdapat pada Switch akan menyala. Jika tidak lampu tidak akan menyala atau menyala dengan tidak sempurna. Jika hal ini terjadi, maka harus dilakukan langkah-langkah pengecekan sebagai berikut:
a. Periksa apakah Konektor RJ-45 sudah terpasang pada portnya masing-masing
dengan benar. Pemasangan yang benar adalah jika sudah terdengar bunyi klik pada saat memasukan konektor.
b. Periksa apakah ada kabel UTP/LAN yang bengkok hingga ada kemungkinan patah.
c. Jika kedua langkah tadi tidak menyelesaikan masalah maka harus diakan pemasangan ulang konektor RJ-45. karena ada kemungkinan bahwa pada saat pemasangan konektor tidak semua kabel terhubung pada posisi yang benar.
d. Jika itupun tidak menyelesaikan masalah, maka langkah yang harus dilakukan
adalah mengganti kabel tersebut dengan yang baru. Karena ada kemungkinan ada kable yang putus didalam, yang disebabkan pada saat pemasangan kabel mengalami bengkok yang parah sehingga inti salah satu kable putus.
B. Hal- Hal yang dibutuhkan
HAL-HAL YANG DI BUTUHKAN DALAM MEMBANGUN WARNET
Sebuah warnet atau game centre terdiri atas berbagai perangkat yang di satukan untuk membangun suatu jaringan komputer yang saling terkoneksi...
Perangkat yang dibutuhkan dalam membangun sebuah warnet terdiri dari :
Perangkat yang dibutuhkan dalam membangun sebuah warnet terdiri dari :
-PERANGKAT KOMPUTER
Terdiri dari 1 unit komputer Server dan beberapa unit komputer Client
> Komputer Server berfungi sebagai :
- Pengatur/Pemantau Aktivitas komputer Client
- Sebagai Pusat Data Komputer Client untuk keperluan instalasi Software
> Komputer Client adalah komputer yang kita gunakan untuk menjual jasa warung internet (Komputer yang dipakai oleh konsumen kita)
- PERANGKAT JARINGAN
perangkat jaringan adalah suatu perangkat yang di gunakan untuk menghubungkan komputer- komputer yang ada dalam suatu wilayah ( jaringan)
perangkat jaringan terdiri dari :
> HUB/SWITCH : Adalah alat yang di gunakan untuk membagi koneksi antar komputer
> Kabel UTP : Adalah kabel yang di gunakan untuk Transfer data antar komputer dalam suatu jaringan
> Port RJ 45 : Adalah Port yang di gunakan untuk menghubungkan komputer dengan kabel UTP
> Crimping tool : Adalah alat yang di gunakan untuk memasang port RJ45 dengan kabel UTP
> LAN Tester : Adalah alat yang di gunakan untuk mengetes koneksi kabek UTP
-PERANGKAT JARINGAN INTERNET
Jika anda memakai koneksi dari ISP Internet ADSL ( koneksi menggunakan kabel telepon) sepert Speedy , anda hanya membutuhkan Line Telephon & Modem ADSL
untuk Bandwidth di sesuaikan dengan banyaknya komputer Client .
salah satu ISP yang ada di Indonesia adalah :
- Speedy
- BIZ-net
*catatan : jika kita menggunakan koneksi internet ADSL dari ISP lain selain Speedy ,maka anda harus membayar double, yaitu membayar Line Telpon dari telkom dan membayar koneksi internet dari ISP yang anda pakai.
- SOFTWARE Pendukung
> Selain HardWare -Hardware diatas , dalam membangun Warnet kita juga memerlukan SoftWare/program Pendukung yang bisa menunjang pekerjaan kita
Dalam Hal ini kita Memerlukan :
- SoftWare Billing : yaitu software yang tugasnya mencatat waktu pemakaian komputer Client dan Soft Ware ini di pantau dari komputer server
Terdiri dari 1 unit komputer Server dan beberapa unit komputer Client
> Komputer Server berfungi sebagai :
- Pengatur/Pemantau Aktivitas komputer Client
- Sebagai Pusat Data Komputer Client untuk keperluan instalasi Software
> Komputer Client adalah komputer yang kita gunakan untuk menjual jasa warung internet (Komputer yang dipakai oleh konsumen kita)
- PERANGKAT JARINGAN
perangkat jaringan adalah suatu perangkat yang di gunakan untuk menghubungkan komputer- komputer yang ada dalam suatu wilayah ( jaringan)
perangkat jaringan terdiri dari :
> HUB/SWITCH : Adalah alat yang di gunakan untuk membagi koneksi antar komputer
> Kabel UTP : Adalah kabel yang di gunakan untuk Transfer data antar komputer dalam suatu jaringan
> Port RJ 45 : Adalah Port yang di gunakan untuk menghubungkan komputer dengan kabel UTP
> Crimping tool : Adalah alat yang di gunakan untuk memasang port RJ45 dengan kabel UTP
> LAN Tester : Adalah alat yang di gunakan untuk mengetes koneksi kabek UTP
-PERANGKAT JARINGAN INTERNET
Jika anda memakai koneksi dari ISP Internet ADSL ( koneksi menggunakan kabel telepon) sepert Speedy , anda hanya membutuhkan Line Telephon & Modem ADSL
untuk Bandwidth di sesuaikan dengan banyaknya komputer Client .
salah satu ISP yang ada di Indonesia adalah :
- Speedy
- BIZ-net
*catatan : jika kita menggunakan koneksi internet ADSL dari ISP lain selain Speedy ,maka anda harus membayar double, yaitu membayar Line Telpon dari telkom dan membayar koneksi internet dari ISP yang anda pakai.
- SOFTWARE Pendukung
> Selain HardWare -Hardware diatas , dalam membangun Warnet kita juga memerlukan SoftWare/program Pendukung yang bisa menunjang pekerjaan kita
Dalam Hal ini kita Memerlukan :
- SoftWare Billing : yaitu software yang tugasnya mencatat waktu pemakaian komputer Client dan Soft Ware ini di pantau dari komputer server
C. Estimasi Biaya
1. - Komputer pentium III 800 MHz
- RAM 128 MHz
- VGA 16 Mb ( offboard agar tidak mengurangi RAM )
- soundcard onboard
- Headset ( menambah kenyamanan pengguna disaat mengakses internet sambil mendengarkan musik )
- CD-ROM ( tergantung dari tingkat persaingan lingkungan usaha )
- Mouse optic dan keyboard PS2
- Floppy Disk Drive
- Stavolt ( lebih bagus lagi menggunakan UPS, akan tetapi menambah modal awal )
- Lancard onboard ( offboard lebih bagus karena menurut pengalaman saya, pada mainboard tertentu ketahanan lancard onboard kurang prima )
- Monitor 15 inch
2. SWITCH HUB, tergantung dari besarnya jumlah PC untuk klien atau konsumen.
3. Kabel UTP atau kabel LAN ( jaringan lokal )
4. Modem ( apabila kita menggunakan akses internet speed )
5. Radio, Tower, AP dan seperangkat peralatan wireless apabila kita menggunakan akses internet wavelan )
6. Pemasangan instalasi jaringan lokal
7. Biaya setup awal dari ISP, tergantung dari masing masing ISP.
Kami asumsikan sebagai berikut dana yang dibutuhkan :
- RAM 128 MHz
- VGA 16 Mb ( offboard agar tidak mengurangi RAM )
- soundcard onboard
- Headset ( menambah kenyamanan pengguna disaat mengakses internet sambil mendengarkan musik )
- CD-ROM ( tergantung dari tingkat persaingan lingkungan usaha )
- Mouse optic dan keyboard PS2
- Floppy Disk Drive
- Stavolt ( lebih bagus lagi menggunakan UPS, akan tetapi menambah modal awal )
- Lancard onboard ( offboard lebih bagus karena menurut pengalaman saya, pada mainboard tertentu ketahanan lancard onboard kurang prima )
- Monitor 15 inch
2. SWITCH HUB, tergantung dari besarnya jumlah PC untuk klien atau konsumen.
3. Kabel UTP atau kabel LAN ( jaringan lokal )
4. Modem ( apabila kita menggunakan akses internet speed )
5. Radio, Tower, AP dan seperangkat peralatan wireless apabila kita menggunakan akses internet wavelan )
6. Pemasangan instalasi jaringan lokal
7. Biaya setup awal dari ISP, tergantung dari masing masing ISP.
Kami asumsikan sebagai berikut dana yang dibutuhkan :
1. Per pc @ Rp. 1.500.000,- x 17 Rp. 25.500.000,-
2. Switch hub 24 port Rp. 750.000,-
3. 1 roll panjang 300 m Rp. 300.000,-
4. Modem tergantung merk Rp. 800.000,-
5. - Seperangkat wireless Rp. 2.000.000,-
- tower 1 sect @Rp. 700.000 x 6 Rp. 4.500.000,
- ditambah dengan pemasangan dan pe nangkal petir Rp. 500.000,-
6. Pertitik @ min Rp.25.000,-x 17 Rp. 425.000,-
7. Untuk speedy Rp 100.000,-
Untuk ISP wireless kira-kira RP. 1.000.000,-
Jumlah Rp. 33.775.000,-
Kebutuhan diluar perangkat PC
1. Biaya sewa gedung tergantung masing masing daerah
2. Menaikkan tegangan listrik
3. Membuat sekat
4. Pemasangan instalasi listrik per PC
5. Biaya renovasi Gedung
6. Pembelian AC.
7. Pembuatan keja klien + untuk operator ( desain interior )
6. Pertitik @ min Rp.25.000,-x 17 Rp. 425.000,-
7. Untuk speedy Rp 100.000,-
Untuk ISP wireless kira-kira RP. 1.000.000,-
Jumlah Rp. 33.775.000,-
Kebutuhan diluar perangkat PC
1. Biaya sewa gedung tergantung masing masing daerah
2. Menaikkan tegangan listrik
3. Membuat sekat
4. Pemasangan instalasi listrik per PC
5. Biaya renovasi Gedung
6. Pembelian AC.
7. Pembuatan keja klien + untuk operator ( desain interior )
Subscribe to:
Posts (Atom)